This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 14 Mei 2022

Sang Pemikir dengan Mental Pemenang Mas Thucel

 


Cuman 5 bulan sehabis Thomas Tuhel disingkirkan Paris Saint-Germain, dia berhasil membawa Chelsea mencapai piala Liga Champions. Pelatih dari Jerman ini memberinya The Blues piala UCL ke-2 , sekalian melunaskan kekalahan final musim yang telah lewat di Slot Judi Online saat dia tunduk dari Bayern Muenchen-nya Hansi Flick.


Kemenangan di Porto sangatlah spesial buat Tuhel. Keluarganya ada waktu Kai Havetz dan sobat-sobat mengalahkan Manchester City. Tidak hanya itu, dia sukses kalahkan relasi sekalian saingan yang sangat mempunyai pengaruh di profesi pelatihannya, Josep Guardiola.

Di saat menanggulangi Mainz 05 dan Borussia Dortmund, klubnya begitu inferior dari Bayern bimbingan Pep. Sekarang, di partai paling besar sejauh karirnya, Tuhel keluar jadi juara. Mulai sejak menanggulangi Chelsea di Januari 2021, dia terus memenangkan dalam tiga kompetisi musuh Man City-nya Guardiola.

Jauh sebelumnya menanggulangi Chelsea, Tuhel memanglah dianggap secara luas jadi pelatih pandai dan inovatif. Kesuksesan Liga Champions mengatakan statusnya jadi satu diantaranya pemikir amat benderang di dunia sepakbola saat ini.

Mulai sejak jadi pemain, Tuhel sudah memberikan kepintaran taktis yang unggul. Dia main untuk Stuttgarter Kickers dan SSV Ulm sampai terpaksa sekali pensiun awal lantaran cidera kronis di 1998. Dia sempat tempuh study administrasi usaha dan jadi Slot Online Terpercaya pelayan bar untuk menyediakan hidup di luar sepakbola. Tapi, dia terobsesi terhadap permainan ini lantas tentukan terjun mendalami profesi kepelatihan.

Kunci dari latihan Tuhel merupakan pembiasaan pemain untuk membuat tabiat. Dia tak ingin cuman memberinya arahan perihal teknik main yang dibutuhkannya.

Untuk membuat tabiat yang dikehendaki, Tuhel butuh menegaskan banyak pemainnya mengerjakan satu secara berulangkali dan automatic. Dia memerintah bek latihan dengan bola tenis pada tangan untuk menghalang mereka menarik jersi musuh dan dengan begitu mengerjakan pelanggaran. Dia bikin banyak pemain berlaga dengan bola kecil untuk latih kontrol dan ketepatan tekel. Untuk menggerakkan banyak pemain mengerjakan gerakan diagonal, dia memerintah mereka latihan dalam lapangan bersifat berlian atau heksagonal.


Tidak hanya itu, dia pula terbuka untuk pertimbangkan input dari beberapa faksi. Waktu menanggulangi Mainz, dia pernah mengundang dua penulis dari web analisa cara Spielverlagerung, Rene Maric dan Martin Rafelt. Dia mengharap dua riset itu mendonasikan buah pikiran untuk menambah permainan Mainz.

Buat Tuhel, dan Chelsea, kemenangan Liga Champions baru awal mula. Sesudah itu, obyeknya terang memutus duopoli Manchester City dan Liverpool di Premier League.

Share:

Ordered List

Sample Text

Definition List

Theme Support